Skip to main content

Posts

[CONTOH] Motivation Letter for YPL Golkar Institute

[CONTOH] Motivation Letter for YPL Golkar Institute 7 Januari 2023 Rini Asriasni Jl. Margonda..... (alamat) 0853...... (No.Hp/Tlp) rini........@gmail.com (E-Mail) Untuk perhatian:  Saya Rini Asriasni, saat ini saya menempuh semester dua program magister di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia. Sebelumnya, saya menyelesaikan program sarjana saya di Departemen Bahasa dan Sastra Inggris, UIN Alauddin Makassar. Selain kuliah, saya juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan saat ini dipercayakan sebagai Sekretaris di Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Indonesia. Saat sekolah menengah atas, saya menyukai terlibat dalam pemilihan-pemilihan, seperti pemilihan ketua kelas dan ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Pada waktu tersebut, saya belum memahami bagaimana menjalankan strategi pemenangan, yang saya pahami hanyalah kerja nyata dan membangun relasi sebanyak-banyaknya. Hal tersebut pun berlaku...
Recent posts

Contoh Esai Rencana Studi dan Kontribusi untuk Indonesia Beasiswa LPDP

Sumber: Pinterest Angin segar, Beasiswa Pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kembali buka nih. Banyak banget pertanyaan yang muncul seputar beasiswa ini khususnya bagaimana sih cara buat esai nya atau Komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi yang panjang itu loh. Tidak panjang-panjang amat kok, heheh. Oh iya, untuk tulisan yang aku share ini cuma hanya sekedar contoh untuk memantik teman-teman, jadi sifatnya bukan yang paling bener ya. Teman-teman bisa buat yang lebih bagus lagi. Tulisan ini aku tulis saat akan mendaftar Beasiswa LPDP Tahap I di tahun 2021 dan mengantarkan kelulusanku sampai selesai tahap wawancara, masih fresh nih hihihi. Check this out ..... Indonesia Tanggungjawab Kita “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” - Ir. Soekarno (Bapak presiden pertama Republik Indonesia). Begitulah kalimat legendaris dari seorang yang legenda...

The Beauty Myth (Naomi Wolf) dan Unpretty (TLC): Bercerminlah di Mata Kekasih

Oleh: Rini Asriasni  (Alumni UIN Alauddin Makassar) Cantik atau ganteng kerap menjadi tujuan di saat membeli produk-produk seperti pakaian, make up, skin care, dan lain sebagainya. Namun faktanya, pelabelan atas tujuan tersebut hanya dialamatkan untuk perempuan saja. Lalu pertanyaanya, laki-laki ingin terlihat seperti apa ketika membeli produk-produk tersebut? Sadar atau tidak, laki-laki dan perempuan berada di posisi yang sama. Mereka terjebak pada posisi mengusahakan diri mereka, pasangan mereka, terlihat cantik dan ganteng. Bersamaan dengan posisi tersebut, perusahaan make over mempropagandakan produk mereka dengan membangun stigma melalui iklan di Televisi, majalah, dan sosial media yang dengan mudah dijangkau konsumen. Akibatnya, laki-laki dan perempuan menjadikan apa yang dilihatnya di TV, majalah, dan sosial media tersebut sebagai contoh tolak ukur cantik atau ganteng. Inilah kemudian yang dikritik oleh TLC dalam judul lagunya Unpretty dan didukung oleh pernyata...

"Merdeka Belajar" Nadiem dan "Pendidikan Sebagai Metode Pembebasan" Freire

Selamat hari buruh kawan, selamat hari pendidikan. Turut berduka cita atas segala pilu dan sengsara yang diwariskan. Mengenai pendidikan, Freire mendifinisikannya sebagai sebuah metode pembebasan. "Pendidikan adalah metode dialogis-kritis yang mengikutsertakan kaum tertindas dalam upaya penyadaran realitas diri dan dunia untuk mencapai tujuan mulia, yaitu pembebasan dan memanusiakan manusia." _Paulo Freire Fikirku, gagasan pendidikan sebagai alat pembebasan memiliki makana yang sama dengan "Merdeka Belajar" dari meteri pendidikan dan kebudayan Republik Indonesia, Nadiem Makarim. "Merdeka Belajar" dengan konsep menciptakan susana belajar yang nyaman serta mendorong esensi kemerdekaan berfikir adalah sebuah formulasi pendidikan yang cerdas dan sangat perlu diwujudkan. Dengan terwujudnya "Merdeka Belajar", maka pendidikan formal, angka yang tinggi, dan gelar-ijazah bukanlah menjadi sebuah indikator keberhasilan pendidikan. Fokus ...